Arsip Blog

ADAB DAN AKHLAQ

DIANGGAP SUNNAH NABI PADAHAL BUKAN

Banyak orang beranggapan bahwa menduduki bagian dalam telapak kaki kiri dan menegakkan betis kaki kanan ketika makan adalah suatu hal yang dianjurkan karena itulah yang dilakukan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam. Ini adalah anggapan yang kurang tepat karena hadits yang menjadi dasar anggapan ini adalah hadits yang lemah (dha’if).

Tentang cara duduk seperti itu al-Hafizh al-‘Iraqi mengatakan: Diriwayatkan oleh Abul Hasan bin al-Muqri dalam kitabnya yang berjudul al-Syama’il dengan redaksi, “Kebiasaan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam jika duduk untuk makan beliau memilih posisi duduk orang gelisah dengan menjadikan lutut kaki kiri sebagai tumpuan agar mudah bangkit berdiri dan menegakkan betis kaki kanan kemudian mengatakan, ‘Aku hanyalah seorang hamba. Aku makan sebagaimana seorang hamba sahaya makan dan aku berbuat sebagaimana seorang hamba sahaya berbuat.’” Namun sanadnya lemah. Read the rest of this entry