KOMENTAR ULAMA ISLAM TENTANG SYI’AH (RAFIDHAH)

Hubungan Iran & Negara Yahudi

1.  Amir Asy-Sya’bi (…-105 H):

Beliau berkata, “Aku tidak pernah melihat satu kaum yang lebih dungu dari syi’ah.”

(Dibawakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah di dalam kitabnya Minhaajus Sunnah, 1/22).

2.  Thalhah bin Musharrif (…-112 H):

Beliau berkata, “Ar rafidhah (syi’ah), jangan nikah dengan perempuan-perempuan mereka dan jangan makan sembelihan mereka karena sesungguhnya mereka (yakni rafidhah) kaum yang murtad.”

(Dibawakan oleh Ibnu Baththah di kitabnya al-Ibaanah ash-Shugra hal, 161).

3.  Imam Malik (…-179 H):

Beliau pernah ditanya tentang rafidhah. Jawab beliau, “Janganlah engkau berkata-kata dengan mereka dan jangan engkau meriwayatkan dari mereka karena sesungguhnya mereka pembohong.”

(Dibawakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah di kitab Minhaajus Sunnah, 1/161).

4.  Imam asy-Syafi’i (…-204 H):

Beliau berkata, “Aku tidak pernah melihat seorangpun dari ahli bid’ah yang lebih pembohong di dalam pengakuannya dan dalam saksi palsunya selain dari raafidhah.”

(Riwayat Imam Ibnu Baththah di kitabnya al-Ibaanatul Kubra 2/545 dan Imam al Lalikaa-i di kitabnya Syarah Ushul I’tiqaad Ahlus Sunnah).

5.  Muhammad bin Yusuf al-Firyaabiy (…-212 H):

Beliau berkata, “Aku tidak melihat rafidhah (syi’ah) dan jahmiyyah melainkan mereka adalah orang-orang zindiq (munafiq).”

(Dinukil oleh Imam al-Lalikaa-i di kitabnya Syarah Ushul I’tiqaad Ahlus Sunnah).

6.  Imam al-Bukhari (…-256 H):

Beliau berkata di kitabnya Khalqu Af’aalil ‘Ibaad (hal. 25) tentang Syi’ah Rafidhah: “Jangan memberi salam kepada mereka (rafidhah), dan jangan menjenguk mereka dan jangan saling menikah dengan mereka, dan jangan menghadiri (jenazah) mereka, dan jangan dimakan sembelihan mereka.”

7.  Imam Abu Zur’ah ar-Raaziy (194-264 H):

Di antara kebiasaan syi’ah rafidhah adalah mencaci maki Sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam. Beliau berkata (tentang kebiasaan syi’ah ini), “Apabila engkau melihat seorang yang mencaci maki salah seorang Sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, maka ketahuilah sesungguhnya orang itu zindiq (munafiq).”

(Diriwayatkan oleh Imam al-Khatib al-Baghdadiy di kitabnya al-Kifaayah fi ‘Ilmi Riwaayah).

8.  Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah (…-728 H):

Beliau berkata di kitabnya Minhaajus Sunnah (1/160) yang beliau tulis secara khusus untuk menghancurkan keyakinan dan perbuatan raafidhah, “Allah mengetahui dan cukuplah Allah yang Maha Mengetahui, tidak ada dari seluruh firqah yang menasabkan kepada Islam bersama bid’ah dan kesesatan (mereka) yang lebih buruk dari mereka (rafidhah). Tidak ada yang lebih bodoh, lebih pembohong, lebh zhalim, lebih dekat kepada kekufuran dan kefasikan dan kemaksiatan dan lebih jauh dari hakikat-hakikat iman (selain) dari mereka (rafidhah).” Dan lain-lain banyak sekali dari perkataan emas yang beliau tulis di kitab Minhaajus Sunnah yang membongkar kebejatan dan kejahatan raafidhah.

Disusun oleh: Abu Aslam bin Syahmir

Catatan: Tulisan ini disusun dari kitab al Masaa-il jilid 3, karya Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat (Hafizhahullahu Ta’ala). Silahkan lihat halaman 60-68.

Posted on Desember 12, 2011, in FIRQAH and tagged , , , , , , . Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar.

Tinggalkan komentar